Kreasikan Infografis Buatanmu Sendiri


Untuk kalian para pecinta desain, gue punya info menarik nih. Khususnya buat yang suka bikin infografis atau informasi grafis. Ada yang tahu gak apaan sih arti dari infografis (infographic)? Menurut Om Wiki infografis adalah penggambaran informasi, data, penelitian, yang disajikan dengan gambar-gambar menarik serta unyu. Semacam penyederhanaan sesuatu yang kompleks kali ya, jadi yang melihat/membaca bisa mengerti dan paham walaupun mereka awam.

Di sekitar kita, sudah banyak banget tuh infografis yang bertebaran. Bentuk dan jenis media yang digunakan pun beragam, mulai dari papan, digital screen, rambu, poster, pokoknya banyak deh. Ilustrasi gambar yang digunakan dalam infografis ini biasanya catchy abes. Siapapun yang lewat, bisa dipastikan bakal menoleh ke arahnya. Kecuali di sekitar situ ada Pevita Pearce ya, dijamin orang-orang akan mengacuhkan tuh infografis meski tampilannya semenarik apapun dan lebih memilih untuk mengerubungi si Pevita. Hah!

Infografis
Infografis Sample From Piktochart.com

Biasanya, infografis kan dibuat sama anak desain jurusan dekape (DKV) alias desain komunikasi visual. Software yang mereka pakai bisa Corel, Indesign, apalagi ya, photoshop kali ya? Eh, itu mah buat mengedit photo. Aneh deh nama-nama softwarenya di telinga orang awam apalagi orang tampan kaya gue. Nah, ceritanya kan gue mau bikin infografis nih, eh ternyata oh ternyata, aplikasi-aplikasi yang tadi gue sebutin itu gak ada di desktop akoh! Huh, cebel deh pokoknya, Dy. Kalau kamu jadi aku, pasti kamu kzl abes. Untung ada kamu ya, Diary, jadi aku bisa menumpahkan unek-unek aku. Hmmmz.. Oke, ini salah. Salah besar.

Maaf, pikiran gue suka terdistraksi. Balik lagi ke software yang bisa kita gunakan untuk membuat infografis. Karena keterbatasan itu, tidak adanya aplikasi-aplikasi aneh yang namanya kaya dari luar angkasa di komputer, memaksa gue ber-googling ria dong. Dan, whoala! Munculah beberapa aplikasi pembuat infografis online yang bisa kita gunakan! Nih, gue kasih daftar hasil pencariannya:

  1. Piktochart
  2. Easel.ly
  3. Visual.ly
  4. Infogr.am
  5. Many Eyes

Dari sekian banyak aplikasi online infografis yang dirujuk oleh google, gue merekomendasikan lima situs tersebut. Alasannya, karena list aplikasi di atas tuh user friendly, simpel, gak berat penggunaannya, pilihan atribut desainnya banyak dll., dkk., dst., dsb. Gue sendiri memilih Piktochart dalam percobaan iseng-iseng membuat proyek infografis ini. Hehe..

Di Piktochart, infografis yang akan kamu buat memiliki secarik canvas yang terdiri dari tiga bagian: atas, tengah, dan bawah. Ukuran dari template kanvas ini dapat diatur sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Bisa kita tambah dan kurangi juga lho! Misal mau buat infografis dengan dua layer, jadi kita bisa mengeliminasi salah satu bagian kanvas, mau itu yang bawah, tengah, atau atas, itu terserah pokoknya.  Kerapatan piksel dari output gambar pun bisa diset sesuka hati dan jiwamu. Ada tiga pilihan standar pixel yang bisa diaplikasikan pada kanvas, di antaranya:

  1. 600 x 175 Px
  2. 800 x 233 Px
  3. 1280 x 373 px

Saran gue sih, kalau belum final, pakai yang ukuran pikselnya sedang aja, yaitu 800 x 233 pixel. Hal ini dimaksudkan, untuk memudahkan dalam mengatur desain, letak gambar, dan posisi tulisan yang akan dipasang dan ditampilkan di infografis buatan kita. Baru, kalau sudah jadi, ganti ukuran pikselnya ke pilihan 1280 x 373 px, supaya kualitas gambarnya baik dan tidak pecah ketika dicetak pada media yang ukurannya besar.

Di Piktochart, kalian bisa menggunakan berbagai pilihan tampilan background image, background colors, graphics icon, photos, text, dan yang paling kece, kita tuh bisa insert chart atau diagram, peta, maupun video. Fitur-fiturnya itu kekinian dan oke punya kalau kita ingin membuat sebuah infografis untuk digital campaign yang makin marak belakangan ini. Jika gambar/ikon yang kita inginkan tidak ada di sana, bisa diupload dari gambar-gambar yang ada di komputer. Tools-nya pun sederhana dan sangat standar: undo-redo, copy-cut-paste, delete, lock, flip up-down, flip right-left, opacity atau kekentalan warna, pilihan ganti warna ikon/tulisan, link image to website, group image, udah. Gak perlu pusing-pusing dan banyak pengaturan kaya aplikasi-aplikasi macam alien deh. Dijamin orang cemen kaya gue juga bisa menggunakan aplikasi Piktochart dengan hasil yang lumayan manis dan manja group.

User Interface Piktochart
User Interface Piktochart

Kekurangan dari aplikasi ini, kalau kita pakai berlama-lama, pasti bakal lemot abis. Yah, namanya juga aplikasi online dan real time, jadi wajar lah ya. Bisa jadi ini tuh karena penggunaan durasi browser, koneksi internet, dan kualitas desktop atau notebook. Kalau sudah ada indikasi lag, restart aja browser atau komputernya terlebih dahulu supaya bisa kembali berjalan dengan normal. Oh iya, karena ini aplikasi online, jangan lupa untuk selalu terhubung dengan internet, supaya data atau infografis yang kita kreasikan itu gak hilang. Asem juga kan kalau udah bikin capek-capek dan kece-kece tahunya lenyap begitu saja bagai pacar yang pergi menghilang berhari-hari tanpa kabar dan tanpa kejelasan. Huft anet kan?

Selain bisa digunakan untuk membuat infografis dengan mudah, kita juga bisa menggunakan Piktochart untuk mengkreasikan poster atau pamphlet. Undangan nikah juga kayanya bisa sih, tapi nanti aja kali ya buatnya, kalau jodohnya udah siap dan sedia #EA. Segitu dulu deh ulasan tentang membuat infografis dengan aplikasi online. Mengenai teknisnya, mungkin akan ane buat di artikel berikutnya. Misal ada yang mau tanya-tanya, sila masukkan di kolom komentar. Selamat mencoba!

4 Comments

Leave a comment